Loading...
Detail Buku

Lala Tris
epigrafkomunikata.id@gmail.com

Rp. 155,000

Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Kearifan Lokal
354 Halaman Digital

Sinopsis

Sinopsis:
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki 113 pulau dan merupakan aglomerasi daerah penyangga Jakarta Bodetabekjur. Arah kebijakan pengembanagn meliputi 3 (tiga) hal yaitu peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, peningkatan pariwisata dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dengan konservasi ekosistem terumbu karang dan mangrove. Masalahnya mata pernacahrian nelayan ditinggalkan generasinya, budaya kemandirian nelayan terkikis dengan budaya penerima bantuan. 

Dalam masa pandemi Covid-19 seluruh kegiatan fisik direfocusing, untuk pencegahan penyebaran Covid-19 serta penanganan dampak akibat diberlakukan protokol kesehatan yang membatasi ruang dan gerak serta prilaku warga Jakarta termasuk juga Kepulauan Seribu, termasuk diantaranya program pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Dalam situasi inilah, penulis melakukan pendalaman terhadap keberlangsungan hidup masyarakat nelayan melalui program pemberdayaan nelayan. Nelayan memanfaatkan modal sosial, modal alam, berbasis kearifan lokal. Modal sosial masyarakat nelayan Kepulauan Seribu berupa tradisi keseharian untuk melangsungkan kehidupan sehari-hari berlaku norma-norma dan nilai nilai dalam kehidupan bermasyarakat dan kelestarian alam, baik dalam hal kuliner, cara melaut dan menangkap ikan, event hubungan kekerabatan perkawinan, kelahiran, khitanan, kematian, peringatan hari-hari besar secara gotong royong, kegiatan keagamaan, selamatan dan syukuran dan kegiatan kemasyarakatan lainnya prinsip saling tolong menolong dan saling membantu tanpa pamrih, oleh sebab mereka merasa satu keluarga besar. Hal ini terlihat secara umum bahwa kehidupan Masyarakat Kepulauan Seribu sangat religius, pekerja keras, gotong-royong diliputi semangat kekeluargaan.

Penulis merumuskan Model Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta, didapat dari pengembangan model kemitraan-sosial-ecosentrism. Pola pengusahaan yang dilakukan “Nelayan Sukses” dengan menggunakan modal alam dan modal sosal sebagai kearifan lokal secara turun temurun menjadi mitra pemerintah untuk memberdayakan mayarakat nelayan secara keselurahan (holistik) terarah secara sistemik dan kelestarian alam berkelanjutan (ekologik). Perangkat Daerah di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terus meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik dalam hal layanan administasi, barang publik maupun sarana dan prasarana publik sebagaimana kewenangan dan tugas fungsi yang diemban oleh unit kerjanya, sehingga keadilan sosial akan tercapai dengan model pemberdayaan ini.   


Deskripsi