Sinopsis

“Semua peristiwa yang Anindhita alami di masa kecil, adalah yang membentuknya menjadi Anindhita yang sekarang....”

Masa lalu, baik yang terkenang maupun yang tidak berkesan sekalipun, selalu punya pengaruh penting terhadap apa yang terjadi pada hari ini. Suka atau tidak, masa lalu tidak akan pernah dapat diubah. Kita hanya bisa terus bergerak maju. Dan belajar dari semua yang telah berlalu. Setidaknya hal itulah yang dicamkan dan selalu coba diterapkan Anindhita, wanita berusia 28 tahun yang telah melalui masa kecilnya yang tidak biasa.

Masa kecil yang pada akhirnya berdampak pada segala aspek kehidupannya. Ekonomi, kebahagiaan keluarga, cinta, bahkan agama, semua terkena imbas dari sebuah malam yang berakhir tragedi. Terkenang abadi dan kerap menghantui. Tanpa bisa Anindhita lupakan. Menjelma jejak sendu, sesendu mata Anindhita.

Deskripsi

BIODATA PENULIS:

Harmita Sari, S.Pd., M.Pd. Lahir di Palopo 03 Januari 1993, beralamat di jalan BTN Surutanga Residence blok E. 27 kota Palopo. Penulis adalah putri keempat pasangan Siti Wati dan Alm. Sampe Bahrul.

Pada tahun 2004 lulus di SDN 260 Inpres Karua Kecamatan Sesean Toraja Utara. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Sesean dan selesai tahun 2007, dan pada tahun 2010 lulus di SMK Negeri 1 Palopo. Penulis melanjutkan pendidikan kejenjang strata satu (S-1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo (lulus tahun 2015, dengan masa studi 3 tahun, 5 bulan dengan predikat Pujian); Pendidikan Magister ditempuhnya di S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar (lulus tahun 2017, dengan masa studi 1 tahun 7 bulan dengan predikat Pujian). Penulis dinobatkan sebagai mahasiswa Teladan/Berprestasi pada jenjang S-1 dengan IPK 3,97 dan S-2 IPK 3,95.

Selama berkuliah, penulis aktif di berbagai organisasi. Mulai dari organisasi HMPS PBSI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dan sanggar seni UNCP. Pada bulan Desember tahun 2017 penulis diterima sebagai dosen tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo, yang sekarang berubah nama menjadi Universitas Muhammadiyah Palopo. Selain itu, pada tahun 2017-2018 penulis aktif sebagai tentor Bahasa Indonesia di Jakarta Intensive Learning Center (JILC) Palopo. Sekarang ini penulis mendapat amanah sebagai sekretaris Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo.

Menjadi seorang dosen bukan hanya sebatas profesi, melainkan sudah menjadi hobi yang tidak bisa dilepaskan dalam kesehariannya. Selain mengajar, penulis juga aktif diberbagai organisasi seperti Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI Tana Luwu) dan Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI). Buku Panduan Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Mata Kuliah Dasar Umum) adalah buku pertamanya yang membahas tentang ilmu dasar bahasa Indonesia. Buku keduanya berjudul “Uang Panai’ Fenomena Penikahan Bugis (Dulu & Kini). Buku ketiganya berjudul “PARAPLEGIA (Romansa Dibalik Peristiwa Penyerangan DI/TII)”. Buku yang ditulis bersama Andi Nurhayati berjudul “Bahasa Indonesia (Mahir Penulisan Karya Ilmiah, Teknik Pengutipan, Daftar Pustaka, dan Mendeley)”. Merupakan buku keempat, buku bahasa Indonesia yang mengupas teknik penulisan karya ilmiah. Buku berjudul “ELEGI PANDEMI: Tinjauan Fonomena Covid-19 dari Berbagai Perspektif” merupakan buku kelima yang ditulis bersama Dr. Salju, S.E., M.M dan Prof. Dr. Suhardi M Anwar, Drs., M.M.